This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Minggu, 15 Desember 2013

Ini Kronologi Bentrok Aparat vs Massa Pendukung Wali Nanggroe


 


Ratusan pendukung Wali Nanggroe Aceh terlibat bentrokan dengan aparat keamanan di Simpang Kodim, Banda Aceh, Senin (16/12/2013).


Hal itu terjadi saat iring-iringan ribuan orang berkonvoi untuk melakukan perayaan pengukuhan mantan Perdana Menteri GAM, Malik Mahmud, yang diangkat menjadi Wali Nanggroe Aceh melalui DPRA. Dalam iring-iringan, mereka turut serta mengibarkan bendera Bulan-bintang.

Pantauan wartawan di lokasi, Senin (16/12/2013), mulanya massa berkumpul di Masjid Raya Aceh. Mereka kemudian bergerak ke kantor Kodim 0101 Aceh Besar.

Sontak aparat-pun kemudian kemudian merampas paksa beberapa bendera tersebut untuk disita. Namun, mereka tak terima dengan aksi aparat keamanan.

Suasana-pun memanas, mereka mengamuk dengan melempari aparat dengan batu dan kayu. Aparat kemudian melepaskan tembakan ke udara untuk membubarkan massa.

Meski demikian, massa tetap tidak mau mundur dan mengepung kantor Kodim 0101 Aceh Besar. Suasana makin memanas permintaan massa tak digubris aparat.

Massa kemudian mencoba bergerak ke arah Pendopo Kantor Gubernur Aceh dihalangi oleh polisi. Akibatnya bentrokan pun terjadi. Bahkan, massa sempat menyandera seorang anggota polisi lalu lintas, tak lama kemudian polisi itu dilepaskan. Namun, massa tetap menuntut bendera mereka dikembalikan.

“Tembak saja kami, asal bendera kami dikembalikan,” kata seorang peserta aksi.

Bendera Dikembalikan

Kodim 0101 akhirnya menyerahkan sejumlah bendera bulan bintang yang sebelumnya disita dari massa yang berkonvoi. Bendera itu dikembalikan setelah massa menyerbu kantor Kodim 0101 Aceh Besar.

Jalan SA Mahmudsyah dan sekitar bundaran Masjid Raya Baiturrahman sempat macet saat kericuhan ini terjadi. Beruntung tak ada korban jiwa dalam kericuhan tersebut.

Arus transportasi macet total. Kemudian, massa juga berkumpul di sekitar halaman Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh.

Saat ini kondisi di lokasi bentrokan sudah normal, massa yang datang dari berbagai daerah menggunakan kendaraan roda empat sudah membubarkan diri.

Minggu, 01 Desember 2013

10 Pembunuh Muda Tersadis di Dunia

Anak-anak atau remaja kerap melakukan kenakalan, sebutlah saat mereka bertengkar, mengejek dan sebangsanya. Itu adalah hal normal, tapi apa yang Anda baca ini sedikit berbeda. Ini adalah daftar 10 orang pembunuh yang masih berusia muda. Mungkin Anda tidak akan terbayang bahwa anak-anak atau remaja ini pernah membunuh orang.

10. Eric Smith (22 Januari 1980)
Tidak yang mengira anak berusia 13 tahun ini melakukan pembunuhan sadis. Eric Smith menghabisi seorang bocah empat tahun bernama Derrick Robie. Anak kecil itu telah dicekik, ditimpa dengan batu-batu besar di kepalanya, dan disodomi dengan tongkat kecil. Ketika ditanya mengapa dia melakukannya, Smith tidak bisa memberikan jawaban yang pasti. Seorang psikiater menyebut Smith terkena gangguan psikis, di mana seseorang tidak dapat mengendalikan amarah batin. Smith kerap menjadi korban di lingkungan sosialnya, sebab tampilan fisiknya, dia dikenal dengan kacamata tebal, bintik-bintik di wajah, serta rambut merah.


Ini adalah daftar 10 orang pembunuh yang masih berusia muda. Mungkin Anda tidak akan terbayang bahwa anak-anak atau remaja ini pernah membunuh orang.9. Joshua Phillips (17 Maret 1984)
Joshua Philips harus mendekam di penjara seumur hidup. Cerita itu dimulai saat dia berusia 14 tahun, Ibunya sedang berencana untuk membersihkan kamarnya, saat melihat tempat basah di bawah dipan anaknya, mulanya nyonya ini berpikir itu akibat kebocoran dari kasur air. Saat menyelidiki tempat tidur dia menemukan pita listrik, dan terkejut menemukan benda yang sangat yang dingin. Sinar senternya kemudian mengarah pada mayat Maddie Clifton, tetangga 8 tahun yang telah hilang selama tujuh hari. Sampai saat ini Philips tidak mengatakan motifnya, tapi mengakui bahwa dia melakukan pembunuhan itu dengan sengaja

8. George Stinney (21 Oktober 1929 – 16 Juni 1944)
Amerika Serikat mencatat rekor ketika mengekseskusi George Stinney (14 tahun), sebagai orang termuda yang telah dieksekusi di abad kedua puluh. George dihukum karena pembunuhan terhadap Betty June Binnicker (11) dan Mary Emma Thames (8), keduanya ditemukan dalam sebuah lubang berlumpur, menderita patah tulang parah. George mengakui kejahatan, dan mengatakan mulanya ia ingin berhubungan seks dengan Betty, tapi ditolak dan akhirnya membunuh para gadis malang itu. George dieksekusi di kursi litrik, keluarga tidak mengajukan banding karena tidak memiliki cukup biaya.
Ini adalah daftar 10 orang pembunuh yang masih berusia muda. Mungkin Anda tidak akan terbayang bahwa anak-anak atau remaja ini pernah membunuh orang.7. Lionel Tate (30 Januari 1987)
Ini kejadian akibat meniru pertandingan gulat di TV. Anak perempuan berusia enam tahun, Tiffany Eunick, harus meregang napas terakhir. Saat itu ibu Lionel Tate dipercaya untuk menjaga si anak perempuan malang. Pukul 10 malam kala itu, si Ibu sedang menonton televisi saat kebisingan terjadi dari lantai atas rumah. 45 menit kemudian Tate memanggil ibunya, dan menyebut Tiffany sudah tak bernapas. Tate menjelaskan bahwa mereka hanya begulat, ia memiting kepala Tiffany sambil membanting dirinya di atas meja. Tim medis melaporkan gadis kecil itu menderita retak tulang dan tengkorak, pembengkakan di otak, dan 35 luka-luka. Tate dihukum seumur hidup pada tahun 2001, tapi mendapat pembebasan bersyarat pada tahun 2004.
Ini adalah daftar 10 orang pembunuh yang masih berusia muda. Mungkin Anda tidak akan terbayang bahwa anak-anak atau remaja ini pernah membunuh orang.6. Barry Dale Loukatis
2 Februari 1996, pada sebuah kelas Aljabar di Frontier Middle School, seorang anak 14 tahun bernama Barry Dale Loukatis, mengalami delusi pikiran. Barry berpakaian ala jagoan, dan dipersenjatai dengan senapan kaliber serta pistol milik ayahnya. Anak ini menyandera seisi kelas, dan mengakibatkan 3 nyawa melayang (satu guru dan dua siswa), dan satu orang siswa kritis. Dia pun menjalani hukuman ganda: 205 tahun penjara, dan tambahan seumur hidup.
Ini adalah daftar 10 orang pembunuh yang masih berusia muda. Mungkin Anda tidak akan terbayang bahwa anak-anak atau remaja ini pernah membunuh orang.5. Craig Price
Craig Price lahir Agustus 1974 adalah seorang pembunuh berantai dari Warwick, Rhode Island, Amerika Serikat. Ia ditangkap pada tahun 1989, untuk empat pembunuhan yang dilakukan di sekitar lingkungannya. Seorang wanita dan dua anak perempuannya pada tahun 1989, dan pembunuhan wanita lain dua tahun sebelumnya. Dia juga didakwa melakukan beberapa pencurian.
Ini adalah daftar 10 orang pembunuh yang masih berusia muda. Mungkin Anda tidak akan terbayang bahwa anak-anak atau remaja ini pernah membunuh orang.4. Graham Young (7 September 1947 – 22 Agustus 1990)
Graham Young terpesona dengan kimia, khususnya jenis racun dan efeknya pada manusia. Minatnya yang lain adalah mengidolakan pembunuh seperti Dr Hawley Crippen, William Palmer, Adolf Hitler dan lain-lain. Pada tahun 1962, ia ditangkap setelah mengakibatkan keracunan pada beberapa anggota keluarganya dan membunuh ibu tirinya. Setelah dibebaskan pada tahun 1970 dia melakukan lagi pembunuhan berantai, kali ini korbannya mencapai 70 orang, dan akhirnya dipenjara seumur hidup. Pada usia muda dia telah memiliki keterampilan setaraf mahasiswa pasca sarjana untuk bidang kimia.

3. Jesse Pomeroy (29 November 1859- 29 September 1932
Dia adalah pemegang rekor pembunuh termuda dalam sejarah di Massachusets, Amerika Serikat. Pomeroy mulai bertindak kejam terhadap anak-anak lain ketika ia berusia 11 tahun. Dia telah mengambil dan mengurung tujuh anak di tempat tersembunyi, di mana ia akan mengikat dan menyiksa mereka. Dia tertangkap dan dikirim ke sekolah untuk rehabilitasi, dan harus tinggal sampai usia 21 tahun, namun dibebaskan setelah satu setengah tahun berikutnya karena berperilaku baik. Tiga tahun kemudian, dia menjadi lebih buruk. Dengan menculik dan membunuh seorang gadis berusia 10 tahun, bernama Katie Curran, dan dituduh untuk pembunuhan seorang anak berusia empat tahun. Akhirnya Pomeroy dihukum seumur hidup, dan meninggal pada usia 72 tahun di penjara.
Ini adalah daftar 10 orang pembunuh yang masih berusia muda. Mungkin Anda tidak akan terbayang bahwa anak-anak atau remaja ini pernah membunuh orang.
2. Jon Venables dan Robert Thompson (13 Agustus 1982, 23 Agustus 1982)
Kejadian ini terjadi pada tahun 1993, pembunuhan menimpa James Bulger, anak kecil berusia dua tahun, yang dihabisi oleh dua bocah berusia 10 tahun, Jon Venables dan Robert Thompson. Bulger menghilang dari New Strand Shopping Centre di Bootle, dekat Liverpool, Inggris, saat menemani ibunya. Tubuhnya ditemukan termutilasi itu di jalur kereta api 4 km dari lokasi hilang. Thompson dan Venables didakwa pada tanggal 20 Februari 1993 dengan penculikan Bulger dan pembunuhan. Pasangan itu dinyatakan bersalah pada 24 November 1993, membuat mereka menjadi pembunuh termuda dalam sejarah Inggris modern.
Ini adalah daftar 10 orang pembunuh yang masih berusia muda. Mungkin Anda tidak akan terbayang bahwa anak-anak atau remaja ini pernah membunuh orang.
Ini adalah daftar 10 orang pembunuh yang masih berusia muda. Mungkin Anda tidak akan terbayang bahwa anak-anak atau remaja ini pernah membunuh orang.1. Mary Bell (26 Mei 1957)
Mary Flora Bell (lahir 26 Mei 1957) adalah seorang wanita Inggris, dinyatakan bersalah pada Desember 1968 dari pembunuhan dua anak laki-laki, Martin Brown (umur empat) dan Brian Howe (berusia tiga). Saat melakukan kejahatannya itu Bell baru berusia 10 tahun. Brian Howe ditemukan tewas dan ditutupi dengan rumput liar dan rumput ungu, sementara Martin Brown awalnya disebut meninggal karena sesak napas. Rambut korban dipotong, tanda tusukan ditemukan di pahanya, dan kemaluannya yang sebagian dikuliti. Bell juga meninggalkan tanda “M” pada perut korbannya. Menurut cerita Bell, hal ini tak lepas dari kondisi keluarganya, ayahnya adalah seorang penjahat kambuhan, sementara ibunya bekerja sebagai pelacur. Bell dihukum saat itu, namun dibebaskan pada usia 23 tahun.

Sejarah tentang Aceh yang belokkan dan ditutupi

"Untuk apa Indonesia merdeka?" Sukarno menjawab: "Untuk Islam kak". Dia memanggil kakak kepada saya. Saya tanya lagi, "betulkah ini?". Jawabnya, "betul kak". Saya tanya sekali lagi, "betulkah ini?". Dia jawab, "betul kak". Saya ulangi lagi, "betulkah ini ?". (Tgk Muhammad Daud Beureu'eh)

Sepotong sejarah Republik menyangkut Aceh yang banyak dilupakan. Yaitu soal peran Aceh penyelamatan krisis fatal pada akhir tahun 1949. Bila ini dikemukakan, bukan karena ingin Aceh dipuji. Tetapi karena sejarah harus ditulis apa adanya, tidak boleh ditutup, distorted atau direkayasa.

Sejarah mesti murni untuk diwariskan kepada generasinya. Dan apa yang penulis lihat meski itu singkat, tidak terdapat dalam buku- buku sejarah RI yang diajarkan di sekolah-sekolah. Juga penulis tidak melihjat di media yang ditulis sejarawan kita, hatta oleh ahli sejarah Aceh sendiri.
M. Nur el-Ibrahim, menantu Tgk Muhammad Daud Beureueh, seorang Purn.
ABRI, sekaligus salah seorang pelaku sejarah Aceh. Mencoba memaparkan apa yang banyak dilupakanorang.Misalnya,tentang perjuangan Tgk Muhammad Daud Beureueh (akrab disapa Abu). Beliau ulama besar, bukan saja bersaja untuk Aceh, tapi untuk republik tercinta ini.

Ia tidak saja berhasil menegmbangkan syiar Islam secara luas tapi juga menjadi pemimpin rakyat (people leader). Abu membangun "Aceh Baru" yang demokratis, bebas dari penghisapan atau penindasan manusia oleh manusia (exploitation delhomme par home).

Sedangkan bagi Republik Indonesia beliau berjasa sebagai penyelamat. Sejarah itu yang tak tertulis di buku-buku sejarah sekolah mana pun. Kecuali beliau diklaim sebagai pemerontak Republik hingga akhir hayatnya. Begitu juga dua pejuang penyalamat lainnya, yaitu Mr Sjafruddin Prawiranegara, Kepala Pemerintah Darurat Republik Indonesia dan LN Palar, Duta Besar Indonesia di PBB.

Sekilas tentang sejarah, bahwa pada akhir tahun 1949, RI ditimpa kritis yang fatal. Hampir seluruh wilayah sudah diduduki Belanda. lbukota Republik pun sudah dikuasainya. Presiden dan wakil Presiden sudah ditangkap Belanda dan dibuang --kalau saya tidak salah dibuang ke Pulau Bangka.

Mr Sjafruddin Prawiranegara yang sempat diangkat sebagai Kepala Pemerintah Republik Indonesia, bergegas-gegas mengungsi ke Bukit Tinggi. Karena merasa tidak aman di Bukit Tinggi, beliau mengungsi ke Aceh, sebuah wilayah Republik yang belum dapat diduduki oleh Belanda. Jadi, masih tetap sebagai territory legal dari Republik Indonesia. Mengikuti Pak Sjafruddin Prawiranegara Tinggi dari ketiga Angkatan pun mengungsi ke Aceh. Dari Staff Angkatan Darat Kol Hidayat, dari staff Angkatan Udara Suyoso, dan dari Staff Angkatan Laut Komodor Subiyakto. Pada kali pertama pemimpin-pemimpin Aceh yang terdiri dari Abu Beureueh, Tgk Abdul Wahab Seulimum, Hasan Ali dan M. Nur El Ibrahimy sendiri berkunjung kepada Mr Sjafruddin Prawiranegara.

Pertama-tama yang dituntut adalah membentuk Propinsi Aceh, yang dijanjikan oleh Presiden Soekarno. Di depan Abu Beureueh pada waktu beliau datang ke Aceh pada tahun 1947, Soekarno bersumpah dua kali, ternyata dua tahun ditunggu, janji itu tidak dipenuhi.

Saat itu Pak Sjaf (panggilan Syafruddin) menjawab "jangan khawatir, dalam dua tiga hari ini, Propinsi Aceh akan saya bentuk, seperti yang diinginkan oleh rakyat Aceh. Seperti yang dijanjikan", Propinsi Aceh pun terbentuklah dengan PP Pengganti Undang-undang yang mulai berlaku pada tanggal 8 Desember 1949. Sebagai Gubernur Aceh yang Pertama diangkat Abu Beureueh. Beliau dibantu oleh sebuah badan yang disebut Badan Pemerintah Provinsi Aceh, yang terdiri dari T M Amien, Orang Kaya Salamuddin, A.R. Hasjim dan Saya sendiri.

Di seluruh Aceh rakyat bergembira karena keinginannya yang sejak lama tercapai, dan terbentuknya Provinsi Aceh, gampanglah bagi Jendral Mayor Tituler, Mantan Gubernur Militer Aceh, langkat dan tanah Karo Abu beureueh Sebagai Gubernur Areh sekarang untuk mengajak rakyat berjuang mati-matian mempertahankan Aceh jangan sampai dapat diduduki Belanda. Sebab kalau Aceh dapat diduduki Belanda, berarti tamatlah riwayat Republik Indonesia.

Untuk dimaklumi bahwa pertarungan yang sengit antara Aceh dan Belanda berpusat di perbatasan Aceh-Sumatera Utara (dikenal Medan Area). Yang dipertahankan dengat gigih oleh rakyat Aceh bersama TNI Devisi X Aceh, Barisan- Barisan mujahidin yang ketuanya Abu Beureueh, TP (Tentara Pelajar) dan TPI (Tentara Pelajar Islam). Maka berkat pimpinan yang solid dari Abu Beureueh pertahanan rakyat Aceh begkitu gigih, dan Medan Area tak bisa ditembusi tentara Belanda. Penjajah akhirnya kembali ke baraknya di kota Medan. Maka Republik Indonesia yang berada sekarat hidup kembali.

Semangat juang rakyat Aceh yang gigih diketahui LN Palar, Duta Besar RI di PBB yang sebelumnya sudah loyo, menjadi bangkit kembali. Beliau segera meminta PBB untuk memerintahkan kembali kedaulatan atas seluruh territory Republik Indonesia dikembalikan kepada pemerintah Indonesia Serikat, pada 17 Agustus 1950. Sayang sekali pada hari upacara penyerahan kembali kedaulatan atas RI kepada Pemerintah Indonesia oleh Belanda, Jendral Mayor Tituler Abu Daud yang saya anggap salah seorang penyelamat Republik Indoensia tidak diundang ke upacara tersebut.

Perlu dijelaskan bahwa sebelum penyerahan kedaulatan, di Aceh terjadi heboh besar, karena dibubarkan Propinsi Aceh. Heboh ni yang tadinya terjadi di Kota Raja (Banda Aceh sekarang) meluas sampai ke seluruh Aceh. Maka dilayangkanlah poster-poster dan Resolusi- resolusi kepada pemerintah. Heboh ini tidak dapat diatasi hingga terpaksalah pembesar-pembesar Negara dari pusat datang ke Aceh untuk menyenangkan rakyat, antara lain Mr Assaat (Mendagri)--namun rakyat tidak lagi mendengarkannya. Maka Bung Hatta yang kembali menjadi Wakil Presiden Negara Kesatuan NRI datang ke Aceh. Rakyat juga tidak menghiraukan apa yang dikatakannya.

Abu Beureueh Mantan Gubernur Militer Aceh dan Tanah Karo, dan mantan Gubernur Aceh, menyatakan dengan tegas " Bahwa kalau Provinsi Aceh tidak dibentuk kembali, saya akan naik ke Gunung untuk membentuk Provinsi Aceh menurut keinginan kami sendiri". Zaini Bakri, Bupati Aceh Besar juga dengan tegas mengatakan kalau provinsi Aceh tidak kembali dibentuk pegawai RI di seluruh Aceh meletakan jabatan.

Karena rakyat tidak bisa ditenangkan, Muhammad Natsir (Perdana Menteri Kabinet pertama NRI datang ke Aceh). Beliau mula - mula mengatakan pertemuan dengan petinggi - petinggi Aceh, kemudian melalui radio. Ia mengajak rakyat supaya tenang dan tidak khawatir. Beliau akan berusaha sekuat tenaga akan terbentuk kembali Propinsi Aceh. "Secara Intergral", artinya membentuk Propinsi di seluruh Indonesia. Betul-betul Natsir telah mengubah situasi yang panas menjadi suasana yang sejuk sehingga rakyat di seluruh Aceh tenang kembali, dan dengan penuh kepercayaan menunggu janji Perdana Menteri Pertama Natsir itu.

Sayang kabinet Natsir setelah kira-kira satu tahun bekerja, dijatuhkan oleh anggota - anggota DPR yang tidak menyetujui Provinsi Aceh yaitu PKI, PNI, Partai Indonesia Raya dan beberapa partai lainnya. Harapan rakyat Aceh untuk tegaknya sebuah Provinsi seperti yang diinginkan di tanah Rencong buyarlah semua. Provinsi Aceh baru dibentuk kembali setelah Abu Beureueh "naik gunung" (sebagai yang ditegaskan di depan Bung Hatta), beberapa waktu setelah jatuhnya Kabinet Ali Sastroamidjojo ( dari PNI) yang menggantikan Kabinet Natsir.

Saat berkunjung ke Aceh pada tahun 1948, Soekarno mengucapkan janjinya dengan meyakinkan Daud Beureueh. Dimana cerita sumpah Soekarno dihadapan Teungku Muhammad Daud Beureueh itu adalah:
"Teungku Daud Beureueh pernah menyatakan: "Lebih setahun sesudah proklamasi kemerdekaan, pada waktu tentara Belanda dan Sekutu sedang melancarkan serangan secara besar-besaran, dimana para pemuda kita sudah ribuan bergelimpangan gugur di medan perang, datanglah Sukarno ke Aceh...Dia datang menjumpai saya menerangkan peristiwa-peristiwa dan perkembangan revolusi."


Dalam pertemuan itu saya tanya Sukarno: 

"Untuk apa Indonesia merdeka?" Sukarno menjawab: "Untuk Islam kak". Dia memanggil kakak kepada saya. 

Saya tanya lagi, "betulkah ini?". Jawabnya, "betul kak". 

Saya tanya sekali lagi, "betulkah ini?". Dia jawab, "betul kak". 

Saya ulangi lagi, "betulkah ini?".

Pada waktu inilah Sukarno berikrar: "Kakak! Saya adalah seorang Islam. Sekarang kebetulan ditakdirkan Tuhan menjadi Presiden Republik Indonesia yang pertama yang baru kita proklamasikan. Sebagai seorang Islam, saya berjanji dan berikrar bahwa saya sebagai seorang presiden akan menjadikan Republik Indonesia yang merdeka sebagai negara Islam dimana hukum dan pemerintahan Islam terlaksana. Saya mohon kepada kakak, demi untuk Islam, demi untuk bangsa kita seluruhnya, marilah kita kerahkan seluruh kekuatan kita untuk mempertahankan kemerdekaan ini".

(Baca: S.S. Djuangga Batubara, Buku; Teungku Tjhik Muhammad Dawud di Beureueh Mujahid Teragung di Nusantara, Gerakan Perjuangan & Pembebasan Republik Islam Federasi Sumatera Medan, cetakan pertama, 1987, hal. 76-77)

Ternyata akhirnya, ikrar Soekarno itu untuk: "akan menjadikan Republik Indonesia yang merdeka sebagai negara Islam dimana hukum dan pemerintahan Islam terlaksana" hanyalah tipu muslihat saja. Sehingga Teungku Muhammad Dawud Beureueh di Aceh memaklumatkan Negara Islam Indonesia pada tanggal 20 September 1953, yang sebagian isinya menyatakan bahwa;
"Dengan Lahirnja Peroklamasi Negara Islam Indonesia di Atjeh dan daerah sekitarnja, maka lenjaplah kekuasaan Pantja Sila di Atjeh dan daerah sekitarnja, digantikan oleh pemerintah dari Negara Islam."

***
Sumber Referensi : Teungku Chik Muhammad Daud di Beureueh Mujahid Teragung di Nusantara, Gerakan Perjuangan & Pembebasan Republik Islam Federasi Sumatera Medan, S.S Djuangga Batubara. Disadur dari berbagai sumber dan fakta sejarah.